Kamis, 26 Februari 2009

MADU, SEMBUHKAN CACAR

Baru beberapa hari lalu (Pebruari 2009) anak kami yang pertama kelas 3 SD terkena penyakit cacar air, ya sedang musimnya, ikut tertular bersama beberapa temannya. Saya cukup merasa kuatir juga dengan penyakit tersebut, sebab akan menimbulkan banyak luka di sekujur tubuh, bisa bernanah, dan dapat menimbulkan bekas yang sulit hilang. Buru-buru saya ajak ia ke dokter, namun dari berbagai pengalaman yang saya dengar dan lihat, obat dari dokter tidak selalu dapat banyak mencegah dan segera menyembuhkan munculnya gelembung cacar. Dari dokter saya peroleh obat anti gatal dan salep untuk dioleskan ke gelembung cacar atau bakal cacar yang belum timbul gelembung airnya, maka kepada anak, saya minumkan obat anti gatal dan saya oleskan salep pada gelembung-gelembung cacar dan bakal cacar (yang belum timbul gelembung airnya). Dugaan saya ternyata benar, penyakit cacar khususnya yang sudah mulai muncul gelembung, tidak dapat dihentikan oleh obat salep tersebut ... maka timbul kekhawatiran saya munculnya banyak gelembung cacar, dan nantinya luka yang diakibatkannya... Dari hal tersebut, saya teringat bahwa madu mengandung zat semacam antibiotik yang juga dapat menyembuhkan luka-luka akibat diabetes mellitus, maka saya coba-coba mengoleskan madu ke beberapa gelembung cacar dan bakal cacar yang sudah kelihatan merah di kulitnya ... Alhamdulillah, besoknya mulai kelihatan hasilnya, terhadap cacar yang sudah mulai menggelembung, menjadi sedikit keriput dan mengempis, dan terhadap bakal cacar, mulai muncul titik hitam, yang menunjukkan tidak akan berkembangnya bakal cacar tersebut, dan memang akhirnya bakal cacar tidak jadi berkembang ... tinggal terus mengobati, mengolesi cacar yang sudah jadi dengan madu, untuk akhirnya benar-benar sembuh .. Sungguh , anugerah dari Yang Maha Kuasa, setiap penyakit ada obatnya ... Demikian sedikit pengalaman saya, mudah-mudahan bermanfaat bagi diri saya dan keluarga, juga mudah-mudahan bermanfaat bagi para pembaca sekalian ... amin ...

Kamis, 12 Februari 2009

MANFAAT MADU

Tambah GambarBanyak sekali manfaat madu, paling gampang dirasakan adalah untuk stamina tubuh, dan hal ini telah dipahami oleh para sesepuh orangtua-orangtua kita. Berkali-kali saya alami sendiri, pada saat menjalani kerja lembur, dan akhirnya hanya sempat tidur 3-4 jam, maka saya minum madu, dan ternyata stamina cukup terjaga, badan terasa tetap fit. Demikian juga pada saat saya merasa "masuk angin", dan perut sudah mulai kembung, maka saya minum madu, alhamdulillah sembuh. Saya juga mencoba menerapkan kepada anak-anak saya, kepada mereka saya upayakan memberi minum sesendok madu setiap harinya, maka saat ini saya rasakan sepertinya mereka jarang ke dokter. Untuk mengatasi radang tenggorokan, batuk, pilek, yang kadangkala dialami anak-anak, juga saya juga minumkan kepada mereka madu, alhamdulillah banyak sembuhnya. (catatan: supaya saya dan Bapak/Ibu tidak lupa, bahwa sesungguhnya yang menyembuhkan adalah Allah, Rabb semesta alam, dan madu hanyalah sebagai sarana kesembuhan tersebut)

Dan dari banyak berita tentang manfaat madu, maka di bawah ini terdapat beberapa manfaat dari ramuan dengan unsur madu, bisa kita manfaatkan, yakni :
  1. Mengatasi kerontokan rambut: dengan menggunakan minyak zaitun panas + 1 sdm madu + 1 sdt kayu manis bubuk, dioleskan ke kepala, diamkan sekitar 15 menit lalu basuh. Bahkan katanya didiamkan 5 menitpun, sudah cukup efektif.
  2. Infeksi kandung kemih: campurkan 2 sdm bubuk kayu manis + 1 sdt madu ke dalam segelas air suam-suam kuku, kemudian minum. Gunanya membunuh kuman-kuman di dalam kandung kemih.
  3. Sakit gigi: campurkan 1 sdt bubuk kayu manis + 5 sdt madu
  4. Kolesterol:2 sdm madu + 3 sdt bubuk kayu manis + 16 ounce (16 kali 28 gram kitra-kira 1 pon = 454 gram) air teh. Ramuan ini dapat menurunkan kolesterol darah sampai 10 persen dalam 2 jam. Madu murni yang diminum sehari-hari meringankan gangguan kolesterol.
  5. Pilek: gunakan 1 sdm madu suam-suam kuku + 1/4 sdt bubuk kayu manis, setiap hari selama 3 hari. Ramuan ini dapat mengobati batuk dan pilek kronis, juga membersihkan sinus.
  6. Mandul: 2 sdm madu yang dikonsumsi secara teratur sebelum tidur berefek menyuburkan. Mengkonsumsi bubuk kayu manis berguna juga untuk memperkuat rahim. Bagi yang sulit hamil, mungkin dapat dicoba mengoleskan madu dan 1 sdt bubuk kayu manis pada gusinya, sehingga nanti akan bercampur dengan air ludah dan memasuki tubuh.
  7. Sakit perut: Campuran madu dan kayu manis selain mengobati sakit perut, juga membersihkan perut dan mengobati bisul sampai ke akar-akarnya.
  8. Kembung: campuran madu dan kayu manis dapat mengurangi gas di dalam perut, ini katanya sudah dibuktikan oleh penelitian di India dan Jepang.
  9. Bau napas: 1 sdt madu ditambah bubuk kayu manis yang dicampur dengan air panas, dapat membuat napas segar sehari penuh.
  10. Sakit kepala karena sinus: dapat disembuhkan dengan meminum campuran madu dan jus jeruk.
  11. Kelelahan: Segelas air + 1/2 sdm madu ditaburi bubuk kayu manis dapat meningkatkan vitalitas tubuh. Diminum setiap hari setelah menggosok gigi dan sekitar jam 3 di saat vitalitas tubuh menurun.
  12. Kanker: Minum 1 sdm madu + 1 sdt madu setiap hari selama 3 bulan. Kanker perut dan tulang stadium lanjut dapat disembuhkan dengan ramuan ini, dan telah dibuktikan melalui riset di Jepang dan Australia.
  13. Kelebihan berat badan: caranya minum secara teratur segelas air yang direbus bersama dengan madu dan bubuk kayu manis setiap pagi 1/2 jam sebelum makan atau perut dalam keadaan kosong. Sangat berguna bahkan untuk orang yang sangat gemuk. Ramuan ini untuk menghindari lemak terakumulasi di dalam tubuh.
  14. INFLUENZA : Madu sudah dibuktikan oleh ilmuwan Spanyol dapat membunuh kuman influenza dan menyembuhkan pasien dari flu. Maka minumlah madu, ketika terasa akan flu.
  15. Jerawat: sebelum tidur, oleskan 3 sdm madu + 1 sdt bubuk kayu manis pada wajah. Jika rutin dilakukan selama 2 minggu, dapat menyembuhkan jerawat sampai ke akar-akarnya.
  16. Infeksi kulit: ambil satu bagian madu dan satu bagian bubuk kayu manis, oleskan pada bagian kulit yang sakit
  17. Mencegah penuaan: Rebus 3 cangkir air + 4 sdm madu dan 1 sendok bubuk kayu manis, minum sebanyak 4 kali sehari, dapat menjadikan kulit segar halus, dan mencegah penuaan.
  18. Arthritis (radang sendi/encok): campurkan 1 bagian madu dan 5 bagian air, ditambah 1 sdt kecil bubuk kayu manis, pijatkan ke bagian yang sakit secara perlahan. Atau untuk penderita arthritis, dapat meminum campuran secangkir air panas + 1 sendok madu + 1 sdt kecil bubuk kayu manis setiap hari, pagi dan malam.
  19. Penyakit jantung: Madu dan kayu manis dapat mengurangi kolesterol dalam pembuluh arteri dan mengurangi resiko serangan jantung, juga memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung. Bisa caranya dengan mengoleskan campuran madu dan kayu manis pada roti di saat sarapan setiap harinya.

(Sumber : KapanLagi.com)

Demikianlah sedikit tentang manfaat madu, dan saya kira masih banyak sekali manfaatnya ...
Siap mencoba, mau ?

Rabu, 11 Februari 2009

MADU, SUMBER GIZI BALITA

Buah hati balita anda susah makan? Sebelum menjadi kurang gizi, cobalah anda beri ia madu setiap hari. Dari penelitian terbukti, madu bisa menambah nafsu makan, menurunkan tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek, di samping itu lengkap kandungan gizinya.

Memberi makan anak-anak usia di bawah lima tahun (balita) memang gampang susah. Jika anak punya nafsu makan tinggi, orang tua tidak begitu repot, diberi makan apa saja balita akan memakannya. Sebaliknya, anak balita yang bernafsu makan rendah atau susah makan, membuat orang tua sering kerepotan untuk membujuknya makan.

Saat bermacam makanan dicobakan, reaksi anak bisa hanya membuang kembali makanan di mulutnya bila tidak sesuai kesukaannya. Lebih risau lagi apabila makanan kesukaannya justru kurang bergizi, padahal variasi makanan sangat perlu. Jika keadaan ini berlanjut terus, bisa-bisa sang buah hati menderita kurang makan dan kurang gizi sehingga mudah sakit. Akibat semua itu proses tumbuh kembangnya pun menjadi tidak normal.

Meningkatkan nafsu makan
Hasil penelitian Y. Widodo, Peneliti pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi di Bogor , tahun lalu membawa kabar gembira bagi para orang tua yang memiliki anak kurang energi protein (KEP). Ia melaporkan bahwa pemberian madu secara teratur setiap hari dapat menurunkan tingkat morbiditas (panas dan pilek) dan memperbaiki nafsu makan anak balita.

Penelitian dilakukan terhadap balita pasien Klinik Gizi, Puslitbang Gizi, yang menderita kurang energi protein (KEP) akibat krisis moneter. Ada 51 balita usia 13 - 36 bulan yang terlibat dalam penelitian. Mereka dibagi menjadi dua kelompok, pertama Kelompok Madu (25 orang) sebagai sampel, dan kedua Kelompok Sirop (26 orang) sebagai kontrol. Kedua kelompok sama-sama diberi tambahan vitamin B-kompleks dan vitamin C (50 mg). Indikator yang diamati antara lain data antropometri (umur, bobot badan, tinggi/panjang badan), sosial-ekonomi, recall konsumsi, riwayat kesehatan anak pada saat sebelum, selama, dan sesudah perlakuan sekitar dua bulan.

Hasil penelitian menunjukkan, tingkat morbiditas terhadap panas dan pilek kelompok madu atau sampel menurun, nafsu makan meningkat, porsi dan frekuensi makan bertambah, sehingga konsumsi energi dan protein mereka juga meningkat dibandingkan dengan kelompok kontrol yang mendapat sirop. Manfaat kesehatan pemberian madu yang tampak dalam penelitian tersebut antara lain disebabkan oleh dua hal. Pertama, madu merupakan makanan yang mengandung aneka zat gizi sedangkan gula hanya mengandung energi atau kalori. Kedua, madu ternyata juga mengandung senyawa yang bersifat antibiotik.

Mengandung faktor pertumbuhan
Kandungan gizi utama madu adalah aneka senyawa karbohidrat seperti gula fruktosa (41,0%), glukosa (35%), sukrosa (1,9%), dan dekstrin (1,5%). Karbohidrat madu ikut menambah pasokan sebagian energi yang diperlukan balita. Kadar protein dalam madu relatif kecil, sekitar 2,6%. Namun kandungan asam aminonya cukup beragam, baik asam amino esensial maupun non-esensial. Asam amino tersebut turut pula memasok sebagian keperluan protein tubuh balita. Vitamin yang terdapat dalam madu antara lain vitamin B1, vitamin B2, B3, B6, dan vitamin C. Sementara mineral yang terkandung dalam madu antara lain kalium, natrium, kalsium, magnesium, besi, tembaga, fosfor, dan sulfur. Meskipun jumlahnya relatif sedikit, mineral madu merupakan sumber ideal bagi tubuh manusia karena imbangan dan jumlah mineral madu mendekati yang terdapat dalam darah manusia.

Penelitian menunjukkan, madu juga mengandung faktor pertumbuhan. Dilaporkan, stek batang pohon yang dicelupkan dalam madu akan lebih cepat berakar dan tumbuh lebih baik dibandingkan dengan stek yang ditanam tanpa perlakuan madu.

Mengandung zat antibiotik
Madu juga mengandung zat antibiotik. Kandungan ini merupakan salah satu keunikan madu. Penelitian Peter C. Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto, di Hamilton, Selandia Baru membuktikan, madu mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai patogen penyebab penyakit.

Beberapa penyakit infeksi berbagai patogen yang dapat "disembuhkan" dan dihambat dengan (minum) madu secara teratur antara lain penyakit lambung dan saluran pencernaan; penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), batuk dan demam; penyakit jantung, hati, dan paru; penyakit-penyakit yang dapat mengganggu mata, telinga, dan syaraf.

Berdasarkan hasil penelitian Kamaruddin (1997), peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, Universiti of Malaya, di Kualalumpur, paling tidak ada empat faktor yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antibakteri pada madu.
1. Pertama, kadar gula madu yang tinggi akan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga bakteri tersebut tidak dapat hidup dan berkembang.
2. Kedua, tingkat keasaman madu yang tinggi (pH 3.65) akan mengurangi pertumbuhan dan daya hidupnya sehingga bakteri tersebut merana atau mati.
3. Ketiga, adanya senyawa radikal hidrogen peroksida yang bersifat dapat membunuh mikroorganisme patogen.
4. Keempat, adanya senyawa organik yang bersifat antibakteri. Senyawa organik tersebut tipenya bermacam-macam. Yang telah teridentifikasi antara lain seperti polyphenol, flavonoid, dan glikosida.

Takaran minum madu
Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari madu, cairan manis yang menjadi cadangan makanan koloni lebah ini harus dikonsumsi secara teratur. Dalam penelitian Widodo tersebut balita sampel diberi madu sebanyak 20 gram setiap hari. Madu tersebut tidak dianjurkan untuk bayi usia 0 - 4 bulan, karena makanan pertama dan yang utama untuk mereka adalah air susu ibunya (ASI). Setelah usia 4 bulan baru boleh diberi madu seiring dengan pemberian makanan tambahan sesuai anjuran.

Menurut Muhilal, 2-3 sendok makan madu 2 X sehari sudah cukup memadai untuk menjaga stamina dan kesehatan tubuh. Namun untuk penyembuhan atau pengobatan, madu lebih baik dikonsumsi dalam bentuk larutan dalam air karena akan memudahkan penyerapannya di dalam tubuh. Madu tersebut sebaiknya dikonsumsi dua jam sebelum makan atau tiga jam sesudah makan.

Selain menambahkan madu pada menu makanan balita secara teratur, tentu saja berbagai upaya kesehatan lainnya seperti pengobatan medis, pemberian makanan tambahan, dan imunisasi umum, harus pula dilakukan. Upaya tersebut akan lebih mempercepat upaya pemulihan kesehatan dan perbaikan gizi balita, terutama yang susah makan, sehingga mereka terhidar kemungkinan menjadi generasi tanpa masa depan (Mohamad Harli, Sarjana Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga, IPB)

(Sumber : http://www.indomedia.com/intisari/2001/mei/madu.htm)

MADU AS-SALAM

Madu As-Salam, adalah madu hutan yang diambil dari kawasan hutan yang terdapat ribuan jenis tumbuhan sehingga lebih lengkap kandungan jenis sari bunga yang disimpan oleh lebah. Madu hutan liar sangat tidak bisa dikendalikan karakternya, dalam bulan tertentu memungkinkan terjadinya granulasi (pengkristalan). Madu As-Salam diambil dari hutan seputar Palembang, dikemas tanpa melalui proses kimia, sehingga terjaga keaslian madunya.